Indonesia memiliki ragam budaya, contohnya pada rumah adat. Ratusan rumah adat di Indonesia memiliki keunikan serta filosofinya masing-masing. Kali ini, Anda akan melihat lebih dalam tentang keunikan Rumah Adat Baileo.
Rumah adat ini berasal dari timur Indonesia, yakni Maluku Utara. Nama Baileo berasal dari kata balai yang bermakna gedung pertemuan atau musyawarah. Ya, terkenal akan ukurannya yang luas dan sering digunakan untuk acara-acara penting. Kira-kira apa keunikan Rumah Adat Baileo? Simak penjelasannya di bawah ini:
Struktur Bangunan yang Berbeda
Secara umum, Rumah Baileo berbentuk rumah panggung, seperti kebanyakan rumah adat di Indonesia. Hal yang menjadi berbeda adalah rumah ini tidak memiliki dinding. Kalaupun misal memiliki dinding, mereka hanya membuatnya setengah. Jadi setengahnya lagi dibiarkan terbuka.
Tiang Bagian dalam Rumah
Pada bagian dalam Rumah Baileo terdapat 20 buah tiang penyangga yang terbuat dari kayu. Sepuluh tiang berada di sisi barat dan sepuluh lainnya di bagian timur. Jumlah ini melambangkan marga-marga yang ada di daerah Maluku Utara seperti:
10 bagian barat:
Metekohy, Lawalatta, Pasalbessy, Sopacua, Pemahu, Hemahua, dan Selanno.
10 bagian timur:
Manuputty, Pasalbessy, Metekohy, Patty, Sopacua, Huliselan, Ningkelwa, Mattatula, Silahooy, dan Tousalwa
Banyak Ornamen
Kalau Anda mengunjungi rumah adat ini, akan disambut oleh ornamen dua ekor ayam yang diletakkan secara berhadapan, kemudian diapit oleh ornamen anjing yang berada di kanan kirinya. Menurut kepercayaan, ornamen ini melambangkan kedamaian.
Selain itu, di dalam rumah juga terlihat ornamen berbentuk matahari, bintang dan bulan. Warnanya pun menggunakan kombinasi antara hitam, merah dan kuning yang mengartikan persatuan.
Baca Juga : Artikel Lainnya dari Lamudi.co.id
Bahan Dasar Atap
Bahan dasar Rumah Adat Baileo bermaterial alam, salah satunya pada atap. Dalam proses pembangunan, warga menggunakan daun rumbia atau daun sagu. Tidak diragukan tentang kekuatannya karena meski hanya menggunakan daun, rumah dapat bertahan dari berbagai cuaca.
Tidak Memiliki Pintu Masuk
Hal paling unik yang dimiliki Rumah Baileo adalah tidak memiliki pintu masuk. Ya, rumah dibiarkan terbuka begitu saja. Warga percaya meski terbuka, rumah akan tetap aman dari berbagai mara bahaya.
Ada Batu Pamali
Tidak hanya ornamen, di bagian depan rumah terdapat sebuah batu pamali. Batu ini sangat dijaga keberadaannya karena roh leluhur seringkali singgah. Untuk menghormati, warga meletakkan sesajen di dekat batu pamali tersebut.
Tidak Ada Paku dan Besi
Keunikan rumah adat Baileo selanjutnya adalah proses pembangunan rumah adat memang sangat tradisional. Bahkan tidak menggunakan paku dan besi sama sekali. Kemudian bagaimana caranya? Keseluruhan bangunan menggunakan pasak kayu dan simpul ikat gemutu (ijuk).
Tidak Difungsikan Sebagai Hunian
Karena ukurannya yang luas, tidak ada pintu masuk serta dinding terbuka, rumah adat ini tidak dijadikan hunian oleh warga. Mereka menjadikannya sebagai balai pertemuan untuk musyawarah atau upacara-upacara penting.
Berfungsi untuk Menyimpan Benda Pusaka
Selain musyawarah dan upacara-upacara penting, Rumah Adat Baileo juga digunakan untuk menyimpan benda-benda pusaka. Biasanya terdapat satu sudut atau ruangan tertentu untuk meletakkan barang-barang ini. Terkadang rumah ini juga digunakan untuk ritual kepercayaan masyarakat setempat.
Begitulah penjelasan keunikan rumah adat Baileo.
Baca Juga: Penjelasan Rumah Adat Maluku Beserta Arsitektur dan Filosofinya