Diantara beragam provinsi di Pulau Sumatera, provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu kawasan teratas yang semakin bersolek semenjak masifnya beragam pembangunan di Pulau Sumatera. Hampir keseluruhan dari 33 wilayah administrasi kabupaten/kota di provinsi seluas 72.981,23 km2 tercantum dalam proyek prioritas pembangunan pemerintah pusat. Dampak pembangunan dari sektor yang beragam di Sumatera Utara secara langsung menyentuh kepada investasi yang masuk ke dalam kawasan tersebut. Sektor properti merupakan salah satu yang tersorot terkena dampaknya.
Hal itu dibuktikan dengan tanah dijual Sumatera Utara yang meningkat karena sedikit demi sedikit digandrungi oleh masyarakat pemilik tanah. Kemudahan jual beli tanah Sumatera Utara dalam sektor pembayaran menggunakan kredit pertanhan murah adalah alasan masyarakat pemilik tanah yang kini mulai banyak membanderol harga per meter dari tanah miliknya. Kini para investor untuk menemukan lokasi dijual tanah Sumatera Utara guna berinvestasi jika melihat minat penjualan dari masyarakat pemilik tanah. Jenis tanah yang diperjual belikan pun beragam dan dapat masuk kedalam segala segmen kebutuhan investasi , mulai dari tanah pertanian atau perkebunan, tanah tambak, lahan sawit, tanah industri, hingga bentukan seperti lahan kavling untuk perumahan.
Beberapa wilayah incaran yang menyediakan tanah di Sumatera Utara kini banyak berfokus ke tiga wilayah yakni Medan, Binjai, dan Deli Serdang. Adapun fokus tersebut didasari oleh keberadaan wilayah yang merupakan sasaran program percepatan pembangunan ekonomi di Sumatera Utara, disebut sebagai pembangunan Mebidang (Medan, Binjai, dan Deli Serdang). Selain pemfokusan pada wilayah, rata-rata lahan yang diperjual belikan berlokasi di sekitaran objek-objek vital atau mega proyek infrastruktur di Sumatera Utara. Sebut saja seperti potensi kebutuhan lahan untuk beragam kepentingan pembangunan properti di dekat fasilitas pendidikan (Universitas), tempat wisata (Danau Toba) atau fasilitas penunjang transportasi (Bandara, Stasiun Kereta, atau Jalan Tol).
Hingga triwulan IV 2017, pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara berada pada nilai 5,56 % (yoy) dan berada di atas pertumbuhan beberapa wilayah di Pulau Sumatera. Nilai itu menjadikan pertumbuhan ekonomi wilayah yang diatas rata-rata nasional serta menjadikan Sumatera Utara sebagai fokus wilayah di Pulau Sumatera dalam program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Pembangunan yang terus dikebut akan menjadi faktor yang mendukung pertumbuhan ekonomi minimal 5 % pada 2018. Beberapa contoh pembangunan yang yakni Jalan Tol Medan Binjai, Jalan Tol Medan Tebing Tinggi, jalan alternatif Medan-Brastagi, Mass Rapid Transit (MRT), Monorel, pengembangan Bandara (Silangit, Aek Godang, Pinangsori, Binaka, Sibisa), kawasan Danau Toba, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke.
Beragam pembangunan ini tentunya akan menjadi acuan permintaan tanah dari para investor, yakni dengan tujuan pembangunan sarana yang mendukung beberapa pembangunan tersebut. Hal ini membuat adanya kemungkinan harga tanah tersentuh untuk tumbuh. Sebelum terjadinya pertumbuhan tersebut, waktu-waktu sekarang adalah momen yang tepat untuk mempertimbangkan pembelian ketersediaan tanah di Sumatera Utara.
Tanah diperjual belikan di ibukota Sumatera Utara, Medan dengan harga murah Rp110.000.000 dan dapat dinego. Tanah seluas 150 m2 (15 m x 12 m) berlokasi tepat di Jalan Anggrek 2 Tanjungsari. Sangat cocok untuk dibuat hunian atau investasi kost-kostan/kontrakan karena berdekatan dengan dua sekolah (Sekolah Asisi dan Sekolah Setia Luhur). Lokasi juga sangat berdekatan dengan Jalan Provinsi (Jalan Raya Setiabudi) yang menghubungkan kawasan Medan Selayang, Medan Sunggal, dan Medan Helvetia.
Jual cepat tanah kavling strategis untuk hunian atau rumah toko dekat Binjai Supermall. Tanah seluas 110 m2 (6,5m x20m) yang berposisi di hook berlokasi sangat strategis di pusat kota Binjai. Harga untuk tanah ini dibanderol dibanderol seharga Rp147.000.000.
Jika mencari tanah di kabupaten Asahan dengan harga murah, terdapat tanah berlokasi strategis di Jalan Marah Rusli, Kisaran Mutiara, dekat kebun sawit cakrawala. Lokasi tanah seluas 400 m2 itu berada di pinggir jalan di kawasan perumahan yang ramai penduduk. Kondisi tanah keras dan lingkungan sekitar bebas dari banjir. Sangat cocok untuk dibangun perumahan murah atau perumahan bersubsidi karena sudah dilengkapi oleh jaringan listrik. Harga dibanderol Rp350.000.000
Dijual tanah sangat cocok untuk mengembangkan bisnis perkebunan kopi di Merek, Karo. Tanah di kawasan dataran tinggi memiliki pengairan yang baik untuk seluruh kawasannya. Selain kebun kopi, tanah seluas 3 hektare tersebut juga dapat dimanfaatkan menjadi resort yang sangat berdekatan dengan Danau Toba. Harga dibanderol hanya Rp600.000.000.
Cari tanah sangat luas di Pematang Siantar, anda dapat cek di Kelurahan Silaumalaha, Pematang Marihat. Terdapat tanah kosong dijual cepat dengan luas 11,32 hektare sekitar 20 menit dari pusat kota Pematang Siantar. Tanah sangat cocok untuk perkebunan atau investasi perumahan. Harga dibanderol seharga Rp115.000 per m2 atau Rp1.300.000.000 secara keseluruhan.