Kawasan Binjai kini semakin memoles wilayahnya dengan sejumlah pembangunan, khususnya dalam sektor perekonomian dan infrastruktur. Kawasan Binjai terletak 22 km di sebelah barat ibukota provinsi Sumatera Utara, Medan. Secara topografi, Binjai berada pada ketinggian rata-rata 28 meter diatas permukaan laut dan merupakan kawasan dataran rendah.
Dalam sektor ekonomi, kota rambutan ini sekarang menjadi salah satu sasaran program percepatan pembangunan ekonomi di Sumatera Utara, atau sering dikenal dengan pembangunan Mebidang (Medan, Binjai, dan Deli Serdang). Binjai dikenal dengan kawasan yang serba lengkap dalam menopang pendapatan wilayahnya. Empat sektor utama penopang pendapatan yakni sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dan sektor jasa terbagi dengan baik pemusatan aktivitasnya. Dari sektor infrastruktur, pembangunan Jalan Tol Medan Binjai yang kini rampung 10,46 km terus dikebut untuk diresmikan pada Juli 2018.
Dua sektor pembangunan yang sedang dikebut ini menimbulkan peningkatan permintaan tipe properti tanah di sekitaran kawasan itu. Beberapa transaksi jual beli tanah di Binjai mulai muncul sedikit demi sedikit.
Asumsi kenaikan harga tanah dijual di Binjai di beberapa tahun mendatang akan terjadi pasca selesainya sejumlah pembangunan infrastruktur yang dilakukan sekarang. Selain pembangunan tersebut, permintaan tanah yang tinggi dari sejumlah pengembang properti menstimulan beberapa pemilik tanah untuk menjual tanah miliknya.
Adapun beragam tanah di lokasi berbeda dan untuk fungsi yang berbeda kini banyak dijual di Binjai. Berikut beberapa contohnya: