Berdasarkan data listingan iklan di portal properti Lamudi, harga kontrakan di Jakarta Pusat termurah berada di daerah Johar Baru. Di sana Anda bisa menemukan kontrakan dengan harga Rp2 jutaan.
Berdasarkan data Lamudi.co.id, tren pencarian iklan kontrakan di Jakarta Pusat setiap tahunnya terus meningkat, hal ini bisa dijadikan indikator bahwa kawasan ini sangat cocok untuk investasi properti. Seperti pada kuartal IV 2019 ada sekitar 3.323 orang yang mencari iklan kontrakan di Jakarta Pusat, kemudian kuartal I 2020 ada 5717 orang.
Berdasarkan data Lamudi, mayoritas calon penyewa tertarik untuk mencari kontrakan di daerah Kemayoran, Cempaka Putih, Menteng.
Berdasarkan data Lamudi, harga kontrakan di Jakarta Pusat yang paling banyak dicari adalah Rp 10 juta per tahun, Rp 20 juta per tahun, Rp 30 juta per tahun, Rp 40 juta per tahun. Rp 50 juta per tahun.
Berdasarkan data Lamudi, rata-rata harga kontrakan di Jakarta Pusat mengalami peningkatan sebesar 8,02%. Rata-rata harga kontrakan di Jakarta Pusat sendiri sekarang Rp 1.100 ribu per bulan.
Sebagai pusat pemerintahan dan pergerakan ekonomi, Jakarta Pusat menyimpan banyak kawasan strategis yang menarik banyak orang untuk menetap di jantung kota ini. Didominasi oleh pendatang, kawasan ini menjadi tinggi akan permintaan unit sewa. Hal ini disebabkan kebutuhan akan tempat tinggal yang dekat dengan pusat aktifitas menuju kampus, dan perkantoran.
Selain itu seperti juga unit sewa rumah Bandung, Yogyakarta, Malang, Surabaya dan kebanyakan kota lain, kebutuhan hunian premium ditengah kota juga menjadi daya tarik kalangan jetset untuk mengontrak rumah disewakan sementara waktu. Pilihan kontrak rumah disewakan juga sebenarnya lebih banyak disukai dibanding rental unit vertikal bagi mereka yang berkeluarga dan menginginkan hunian dengan ruang sosialisasi lebih tinggi.
Tidak mengherankan bila harga unit rumah disewakan Jakarta pusat menanjak tajam dalam beberapa tahun terakhir di kawasan ini. Disaat bersamaan hal ini juga memberikan kesempatan bisnis bagi para investor rumah agar dapat mendulang pundi rupiah. Jantung pusat ibukota tanah air ini juga dipenuhi oleh para expatriat yang bekerja di Indonesia, sehingga permintaan sewa rumah kontrakan Jakarta Pusat pun cukup tinggi.
Pilihan hunian yg strategis dan mewah kerap menjadi buruan bagi kalangan menengah keatas. Hal tersebut berkaitan dengan kebutuhan gaya hidup dan akses yang lebih cepat menuju kawasan perkantoran premium. Menteng menjadi tujuan yg paling populer karena kawasan ini telah menjadi ikon kawasan elit. Tidak kalah dengan harga sewa di areal Selatan, misalnya untuk tipe 800/1.754 Jalan HOS Cokroaminoto yang nilainya sudah mencapai Rp 120 miliar, maka tarif rumah disewakan Jakpus pun semakin fantastis. Harga sewa rumah di Jakarta Pusa rata-rata sudah berkisar Rp 2 milyar untuk rental pertahunnya.
Suasana perumahan yang nyaman dan tenang juga menjadi alasan selanjutnya. Kawasan ini dapat menjadi pilihan tepat bagi sebagian kalangan yang mengidamkan hunian kontrakan mewah. Selain itu, lokasi elit lainnya juga terdapat di kawasan Cempaka Putih dimana dengan fasilitas lengkap harga sewanya masih berkisar ratusan juta pertahun.
Super mewah, begitulah kesan yg didapat dari sewa kontrakan Jakarta Pusat satu ini. Dibanderol 12.000 USD per bulan, luas bangunannya sekitar 1000 meter persegi dan lahannya berkisar 850 meteran. Lokasi sewa rumah kontrakan jakarta Pusat yg satu ini sangat strategis pastinya. Dekat sekali ke Taman Suropati, dalam area super mewah nan eksklusif. Minimal masa sewa rumah kontrakan selama 2 tahun. Kurang dari itu, tidak bisa.
Luxurious and spacious, itulah dua kata yg bisa menggambarkan hunian mewah nan besar di kawasan Teuku Umar ini. Bahkan harga sewanya lebih mahal, yaitu 20 ribu US Dollar sebulan. Sungguh angka yg fantastis, bukan? Dengan mahalnya harga yg harus dibayar, tentu fasilitas didapat pun harus setimpal. Rumah kontrakan mewah dgn kondisi fisik bangunan terbaik, pool berukuran besar serta jaminan keamanan lingkungan sekitar bisa didapat dgn mudah. Bisa disewa oleh para sosialita atau duta besar negara tetangga yg bertugas di Indonesia.
Peningkatan harga tanah Jakpus yang cukup tinggi tak membuat sebagian orang enggan untuk menyewa rumah kontrakan Jakarta Pusat. Hal ini disebabkan karena mindset lokasi strategis yg pada umumnya berbanding lurus dgn tarif. Akan tetapi sebenarnya masih banyak opsi yg Anda dapatkan ketika mencari sewa rumah kontrakan sesuai anggaran. Salah satunya adalah dengan memilih lokasi yang tidak terlalu dekat dgn jalan utama namun Anda dapat menemukan jalan tikus untuk akses cepat.
Selain itu jika Anda juga masih dapat menawar harga bila sewa rumah kontrakan dalam jangka waktu yang lama (misalnya satu atau dua tahun). Pilihan unit yang masih terjangkau namun strategis dapat Anda temukan di bilangan Kramat Senen dengan tarif sewa kontrakan berkisar Rp 20 juta hingga Rp 40 juta untuk luas bangunan 65-100 m2. Pilihan lainnya juga dapat Anda temukan di bilangan Cideng dan Gambir dimana akses menuju Sudirman Thamrin sangat dekat dengan biaya kontrakan mulai Rp 80 juta.
Pada bilangan area Johar Baru, sebuah rumah disewakan seharga 15 jutaan per tahun. Luas bangunan hanya 21 mtr persegi, sebanding dgn apa yg bisa didapat dengan harga murah. Kondisi bangunan pun bukan bangunan mewah, melainkan hanya sebuah rumah sederhana 2 lantai. Terdapat 2 buah kamar tidur dalam rumah disewakan tsb, sedangkan suplai air bersih didapat dari akses PAM. Meskipun merupakan hunian sederhana, tetapi lingkungan sekitarnya sdh nyaman. Keadaan bangunan pun masih bagus. Cocok sekali disewa oleh mereka yg beraktivitas sekitar Monas, Gambir serta areal Jakpus lainnya setiap hari. Tetapi karena ukuran bangunannya kecil, tentu tak bisa dihuni oleh sebuah keluarga dgn jumlah anggota lebih dari 4 orang.