Gejolak pertumbahan ekonomi di Indonesia tidak menyurutkan minat investor dan pengusaha untuk terus mengembangkan sayap dalam berbagai bisnis. Hal ini juga diikuti dengan makin bertambah pembangunan properti komersial selain pembangunan apartemen dan rumah, baik untuk perkantoran, pertokoan, dan pusat perbelanjaan. Hal ini dikarenakan banyaknya permintaan untuk sewa ruang perkantoran, ruko, juga outlet di mal di berbagai kota besar di Indonesia seperti Bandung dan Surabaya.
Tak hanya gedung perkantorannya, kawasan Barat juga mulai diserbu hadirnya mal baru Central Park untuk bisa untuk untuk juga Mal Puri Indah. Pemandangan serupa juga dilihat Utara ibukota dengan deretan mal-nya seperti Mal Kelapa Gading, Mall of Indonesia juga Baywalk Mall. Harga sewa untuk ruang ritel di mal di lokasi ini terbilang tak setinggi di Pusat atau Selatan, namun ada sedikit kenaikan, dimana harga sewanya berkisar Rp 400 ribu per meter persegi per bulan.
Roda perekonomian di jantung ibukota yang bergerak cepat juga turut mempengaruhi properti komersial yang ada. Kini area Central Business District(CBD) tak hanya menumpuk di area Selatan dan Pusat saja, juga telah menyebar ke area Barat, seperti di seputaran Kebon Jeruk dan Puri Indah. Lokasinya yang cukup strategis karena adanya akses tol dan dekat dengan bandara menjadi daya tarik sendiri. Harga sewa yang ditawarkan di daerah ini pun terbilang cukup bersaing, yakni sekitar Rp Rp 150 ribu per meter persegi per bulan. Pilihan gedung-gedung perkantoran di Barat misal Puri Indah Financial Tower dan Gedung Sahdan yang dekat dengan Kebun Jeruk.
Tarif sewa di CBD menurut Tribun News sudah mencapai kisaran Rp 780 ribu per meter persegi/bulan. Misalnya di beberapa gedung seperti The Equity Tower, The Energy Building, Artha Graha Building, Lot 18 Building, Indonesia Stock Exchange Tower, dan Plaza Abda. Sementara itu untuk perkantoran di sekitar jalan utama seperti Thamrin dan Sudirman ada yang mencapai harga tertinggi Rp 600 ribu per meter persegi/bulan, contohnya seperti di Menara Thamrin, Wisma BNI 46, Gedung BRI 1, BRI 2, dan BCA Tower. Sedangkan untuk harga sewa ruang perkantoran di kawasan Rasuna Said dan Gatot Subroto yang menyentuh angka Rp 298 ribu per meter per segi/bulan dan Rp 198 ribu per meter persegi/bulan.
Perubahan harga sewa juga terjadi untuk sewa di mal. Bahkan beberapa mal di kota metropolitan ini menerapkan sistem pembayaran sewa ruang dengan mata uang Dollar. Sampai akhir tahun lalu, biaya sewa ruang ritel untuk mal di Jakarta ada yang mencapai Rp Rp 700 ribu-9000 per meter persegi per bulan. Angka sewa tertinggi biasanya berada di mal di lokasi premium seperti Pusat di Grand Indonesia, Plaza Indonesia, atau area Selatan seperti Senayan City.
Di Jakarta Timur pun menawarkan potensi yang kian berkembang untuk tumbuhnya properti jual beli. Jika Anda mencari ruang yang disewakan untuk kantor, bisa mengeksplor kawasan Cawang, Cakung, dan Pulo Gadung. Sedangkan untuk menyewa area ruang ritel di pusat perbelanjaan, disini juga bisa melirik Cibubur Junction, Tamini Square, juga Pulo Gadung Trade Centre.