Ketika pertumbuhan ekonomi di Jakarta makin bergerak positif, tampaknya menjadi sinyal positif bagi pelaku bisnis yang ingin berinvestasi atau membeli properti komersial. Kondisi ini makin diperkuat dengan ditetapkannya Jakarta sebagai kota dengan pertumbuhan tertinggi ke-12 dari 20 kota teratas di dunia berdasarkan City Momentum Index (CMI) yang dilansir Jones Lang LaSalle. Sebuah momentum yang tepat yang banyak dimanfaatkan orang untuk meraup profit dengan memiliki aset properti berjenis ini. Beberapa kawasan di Jakarta di luar area segitiga emas yang merupakan kawasan bisnis premium pun bisa dibidik sebagai area yang tepat untuk membeli properti komersial. Terlebih lagi menurut data, perkembangan properti berjenis ini pada kuartal III 2012 dari Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah pasokan perkantoran dengan sistem jual di wilayah Jakarta meningkat sekitar 57 ribu meter persegi.
Dengan demografi yang berbeda pada masing-masing kawasan, Anda bisa menyesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan Anda sebelum membeli properti komersial. Misalnya kalau saat ini Anda ingin mencari peruntungan di bisnis hotel, jangan terpaku di kawasan Sudirman, Thamrin, atau Kuningan saja di Jakarta Pusat. Saat ini Cikini, Menteng termasuk salah satu kawasan yang banyak dilirik pelaku bisnis hotel. Lokasinya yang terlalu jauh dari pusat ibukota, dekat dengan kantor pemerintah, beberapa kedutaan besar, tempat hiburan, universitas, apartment, dan rumah sakit, menjadikan kawasan ini banyak diminati. Begitu juga dengan kawasan Kebun Jeruk dan Daan Mogot yang sangat berpotensi untuk pertumbuhan investasi baik untuk hotel, hunian, dan ruko.
Sementara itu jika Anda ingin mencari kawasan yang sudah ramai dan memiliki masyarakat dengan daya beli masyarakatnya yang cukup tinggi, kawasan Kelapa Gading dan Pantai Indah Kapuk di wilayah Utara bisa jadi pilihan. Tak hanya penjualan rumah toko, rumah kantor, atau kios saja yang banyak diincar pelaku usaha, pembelian ruang usaha di dalam pusat perbelanjaan atau mal. Pilihan kawasan lain yang menawarkan prospek menjanjikan juga ada di kawasan Pulo Gadung, Sunter, dan Cakung yang telah membuktikan peningkatan pesatnya sebagai kawasan bisnis dan industri.
Melihat makin tingginya minat dalam pembelian properti komersial mendasari beberapa bank ternama untuk meluncurkan program kredit tersebut. Salah satunya yang dilakukan oleh Standard Chartered Bank dengan kredit kepemilikan kantor eksklusif untuk properti senilai minimal Rp 500 juta dengan tenor sampai 25 tahun. Tentu ini akan memberi kemudahan bagi Anda yang ingin mendapatkan peluang emas dari kepemilikan properti jenis ini. Dari komentar Tom Aaker, CEO Stanchart Indonesia yang dikutip dari Swa Online, ada peningkatan nasabah premium di Indonesia yang cukup pesat. Bahkan menurutnya, berdasarkan riset yang baru-baru ini diakukan, diketahui bahwa jumlah nasabah premium di Indonesia dipekirakan akan meningkat sebesar 3 kali, jauh lebih pesat dibanding India, Cina, dan Singapura.