Gemerlap Jakarta tampaknya menjadi sesuatu magnet yang sulit ditolak bagi sebagian masyarakat. Ini yang melatarbelakangi tingginya permintaan properti di kota ini. Bahkan menurut Ferry Salanto, Associate Director Research Colliers International Indonesia, meski kota ini tiap tahun tak pernah absen dari gangguan banjir, permintaan terhadap properti di ibukota tak pernah sepi dan tidak terlalu terpengaruh dengan problem banjir.
Di antara beberapa sektor properti yang ada, properti rumah tetap menduduki teratas dari jumlah permintaan properti. Di antara sejumlah kawasan, kawasan Bintaro, Puri Indah, Cibubur, dan Kelapa Gading adalah kawasan yang paling banyak diincar oleh pembeli properti. Dari data terbaru yang disebutkan oleh Principal Century21 Prima, Gatot Saharso, jika harga lahan di daerah Bintaro Jaya sudah mencapai kisaran Rp 7-15 per meter persegi. Sementara capital gain di kawasan ini pertahunnya bisa mencapai 3-50% dalam dua tahun terakhir ini.
Namun dari sisi pengamat properti, Panangian Simanungkalit, pertumbuhan hunian di tahun ini tidak akan terlalu besar, mengingat kondisi politik tanah air. Dia menambahkan, hunian yang paling banyak dicari masyarakat Jakarta adalah hunian yang berkisar di harga Rp 600- Rp 1 milyar.
Dengan pergerseran gaya hidup dan kebutuhan akan hunian yang praktis yang diinginkan oleh sebagian besar kaum urban, membuat pamor apartemen dan kondominium terus mengalami peningkatan signifikan. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Handa Sulaiman, Direktur Eksekutif Cushman & Wakefield yang memprediksi pada 2014 permintaan apartemen di Jakarta masih akan lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah pertumbuhan ketersediaan unitnya.
Pemakaian apartemen pun tak sebatas untuk tempat tinggal bagi pemiliknya, beberapa orang juga mempunyai perencanaan investasi pada apartemen yang dibelinya dengan menyewakannya. Itu sebabnya pembelian apartemen makin tak terbendung karena properti ini memiliki nilai investasi yang cukup menggiurkan, baik untuk dijual lagi setelah beberapa tahun atau untuk bisnis sewa.
Pembelian properti di Jakarta juga makin gencar terjadi di sektor properti komersial, seperti rumah toko (ruko). Melihat fungsi nya yang terbilang efektif, yakni sebagai hunian dan bisnis, membuat daya tarik tersendiri bagi pelaku bisnis.
Peningkatan pembelian unit ruko terjadi di beberapa kawasan strategis di wilayah Barat , Timur , dan Utara . Menurut F. Suherman, Direktur Eksekutif Century 21, pembeli ruko banyak dilalakukan oleh spekulan, dimana mereka mencari profit yang fantastis dengan menjualnya kembali. Dia menambahkan hampir separuh dari pembeli properti ruko juga apartemen adalah spekulan dan mereka biasanya membeli dengan sistem tunai atau tunai bertahap.