Provinsi Jawa Tengah, mulai dibangun dan dibentuk sejak zaman Hindia Belanda. Pada tahun 1905, sudah terdapat 5 wilayah yang berdiri yakni Semarang, Pati, Pekalongan, Kedu, dan Banyumas. Sedangkan peresmian berdirinya provinsi ini sebagai salah satu bagian dari provinsi Indonesia dilakukan pada tanggal 15 Agustus 1950 dan sudah memiliki 29 kabupaten serta 6 kotamadya.
Provinsi Jawa Tengah memiliki area dan tanah yang relatif subur, mengingat tanah di sini terdiri dari campuran tanah latosol, alluvial serta grumusol. Selain itu, terdapat dua pegunungan utama yang turut menjadikan tanah di sini gembur, yakni Pegunungan Serayu Utara dan Pegunungan Serayu Selatan. Terdapat pula 5 gunung berapi aktif, yaitu:
Jawa Tengah juga dialiri dan dilalui oleh Sungai Bengawan Solo yang merupakan sungai terpanjang di Pulau Jawa. Sungai ini mengalir ke arah Utara dan bermuara di Gresik. Di tahun 2015, Jawa Tengah sendiri sudah dihuni oleh lebih dari 35 juta jiwa penduduk. Kabupaten yang terpadat adalah kabupaten Brebes. Berdasarkan data pertumbuhan penduduk, jumlah pertambahan di Provinsi Jawa Tengah mencapai 0.67% per tahun.
Dengan jumlah penduduk yang banyak, maka jumlah potensi tenaga kerja pun juga tersedia banyak. Sampai akhir Desember 2016, terdapat 275.827 orang yang merupakan tenaga kerja di sini dan paling banyak berada di Kabupaten Kebumen. Keterserapan tenaga kerjanya sendiri paling banyak berada di sektor pertanian, perdagangan dan industri.
Selain potensi tenaga kerja, potensi investasi pun sangat besar nilainya di Jawa Tengah. Berdasarkan data yang didapatkan dari laman Dinas Penanaman Modal dan PTSP Jawa Tengah terlihat bahwa realisasi investasi terbesar di Jawa Tengah ialah sektor listrik, gas dan air disusul oleh sektor lainnya, misalnya sektor investasi properti seperti lahan kavling, pemukiman, juga area komersil.
Jika Anda berniat untuk investasi di Jawa Tengah, memilih beli tanah dijual di Jawa Tengah bisa menjadi pilihan yang tepat, ada banyak keuntungannya jika Anda beli tanah di sana. Salah satunya karena rata-rata harga tanah di Jawa Tengah relatif lebih murah jika dibandingkan dengan kota lainnya. Selain itu, banyak tanah dijual di Jawa Tengah dibangun berdekatan dengan area perkantoran, pusat perbelanjaan hingga pusat pendidikan. Banyak investor yang membeli tanah di Jawa Tengah untuk dijadikan perumahan, ruko atau pusat industri.
Tahukah Anda ternyata rata-rata harga beli tanah dijual di Jawa Tengah lebih murah jika dibandingkan provinsi lainnya. Contohnya seperti di Jawa Timur, rata-rata harga tanah di sana Rp 3 juta per meter persegi. Bandingkan dengan jual tanah di Jawa Tengah yang mencapai Rp 2 juta per meter persegi. Murahnya harga tanah dijual di Jawa Tengah ini bisa menjadi solusi menarik bagi Anda yang ingin mendapatkan lahan dengan harga yang murah
Harga per Meter Tanah Dijual di Jawa Tengah Sangat Beragam
Tahun 2017 lalu, harga tanah dijual di Jawa Tengah mengalami pelonjakan yang cukup drastis. Misalnya saja di area Semarang, harganya bahkan ada yang menembus 4.5 juta Rupiah per meter persegi. Lahan kavling di areal Semarang biasa digunakan untuk pembangunan perumahan berbagai macam tipe. Itulah sebabnya banderol pun ikut meroket.
Berbeda halnya dengan lahan dipasarkan di Brebes. Orang melakukan jual beli tanah di Jawa Tengah – Brebes biasanya adalah untuk kemudian dijadikan perkebunan apalagi Brebes terkenal dengan industri bawang merahnya. Opsi lain, yakni untuk peternakan. Sebab Brebes juga dikenal sebagai sentra penghasil telur asin yang enak rasanya.
Ingin beli tanah di Solo? Tak perlu takut mahal, sebab di area premium dekat kampus terdapat lahan luas yang dijual dengan harga 4 jutaan per meter. Space ini cocok untuk dibangun kos di kemudian hari, mengingat letaknya premium dan sangat dekat dengan kampus. Ditambah, Anda hanya butuh sekitar 10 menit untuk mencapai Bandara Adi Sumarmo dari lokasi ini.
Tidak kalah prospektif, tanah di Tegal juga bisa menjadi opsi. Dengan 35 juta Rupiah, Anda sudah bisa mendapatkan lahan seluas 72 meter persegi di Pedagangan, Kec. Dukuhwaru, Kab. Tegal. Lokasinya mudah dijangkau dan nilai ROI nya diprediksi tinggi. Ditambah, harga tersebut sudah termasuk ke dalam harga balik nama. Makin untung buat pembeli.
Mungkin Sragen selama ini masih dinilai underrated oleh para penanam modal. Tetapi jangan salah, dengan 80 juta Rupiah Anda sudah bisa mendapatkan lahan kavling kebun Jabon di Sragen seluas 2.268 meter persegi. Dimana Pohon Jabon sendiri adalah bahan baku yang biasa digunakan oleh industri mebel sebagai bahan dasar plywood. Beli tanah dengan harga murah, keuntungan berlimpah.
Berminat cari kavling di Kendal? Jika Anda mempunyai budget sekitar 101 juta Rupiah, pergilah ke wilayah Ngularan Boja, Kendal. Di sana terdapat kaving super luas, yakni 22.504 meter persegi untuk dimiliki. Saat ini lahan tersebut ditanami oleh tanaman jagung yang jika masa panen tiba tentunya bisa menjadi pendapatan pasif bagi Anda.