Dengan luas 897, 43 kilometer persegi dan dihuni oleh lebih dari 1 juta jiwa, Demak memang memiliki potensi yang begitu besar dalam semua bidang. Apalagi wilayah administratif Demak juga termasuk ke dalam Jalur Pantura yang ramai dilewati orang setiap hari dan meningkat di kala Hari Raya Idul Fitri. Potensi dan faktor penarik minta yang disimpan Demak tentu bertambah banyak.
Dengan dilewati oleh Jalur Pantura, maka tidak heran jika kemajuan ekonomi juga semakin nyata terlihat. Karena mesti diakui bahwa dengan ramainya orang berlalu – lalang, sektor ekonomi dan bisnis ikut tergenjot terutama bisnis rumah makan, restoran, hingga tempat istirahat sementara semacam hotel dan juga wisma.
Berbicara mengenai potensi, Demak pun juga memiliki potensi besar di sektor pariwisata. Hal itu terlihat dari banyaknya tempat wisata cantik yang digarap dengan baik oleh pemerintah daerah setempat. Contohnya:
Dalam perkembangannya, Demak juga menerima beberapa julukan atau sebutan dari masyarakat luas. Demak seringkali disebut sebagai Kota Wali – sebab dipercaya pada zaman dahulu para wali acap mengadakan pertemuan di sini, Kota Jambu – karena terkenal sebagai penghasil jambu yang disebut sebagai Jambu Citra Delima dan Kota Belimbing – sebab mampu memproduksi belimbing dalam jumlah banyak dan berkualitas.
Tidak mau tertinggal dari wilayah lain di Jawa Tengah, pemerintah Demak terus mengadakan pembangunan dengan tujuan kemajuan yang masif serta menyejahterakan masyarakat. Sebab itu, Demak juga kian menjadi hotspot pilihan menetap di kalangan warga. Ditambah, dengan adanya jumlah lahan kosong yang dijual murah juga terus menjadi katrol pertambahan jumlah hunian dibangun di sini.
Mencari rumah murah dalam proses jual beli rumah di Demak bukanlah hal sulit sebab seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa jumlah lahan kosong yang dijual murah masih banyak dan pertambahan nilai jual properti khususnya rumah tapak belum setinggi di Ibukota. Maka dari itu, Anda sebagai calon pembeli bisa lebih leluasa. Berikut adalah beberapa opsinya: