Kota Tangerang dalam beberapa tahun terakhir tumbuh menjadi kawasan pengembangan bisnis properti yang prospektif. Kawasan ini strategis karena sejumlah perusahaan membuka pabrik, industri dan pergudangan di sini. Selain itu didukung dengan sarana transportasi dan hunian yang terus berkembang membuat lokasi ini menjadi menarik untuk dijadikan lahan investasi. Dengan pertumbuhan bisnis dan industri yang signifikan, hal tersebut turut meningkatkan permintaan jual beli properti komersial. Mulai unit kantor, pabrik, pergudangan, ruko, maupun unit retail di pusat perbelanjaan. Tingginya kebutuhan akan ruang ritel di kota ini, mendorong para pengembang dan investor membangun beberapa pusat perbelanjaan.
Menurut hasil riset Colliers International Indonesia, kebutuhan pusat belanja Tangerang Raya melonjak menjadi 83,6 persen selama kuartal II 2013. Oleh karenanya dibuat beberapa pusat-pusat belanja yang ditargetkan ke semua segmen pasar. Mulai dari kelas bawah seperti Plaza Baru Ciledug, D'best Cikokol, dan CBD Ciledug, hingga kelas menengah seperti Metropolitan Square dan Tangcity Mall. Sedangkan Balekota Mall, Supermall Karawaci dan Cimone City membidik kelas menengah atas. Dengan konsep trade mal dengan target pasar kelas menengah atas, Cimone City mematok kisaran harga jual Rp 50 juta/m2 semi gross. Sangat menarik untuk lahan bisnis dan menjadi aset investasi bagi para pengusaha dan investor.
Tangerang dalam beberapa waktu terakhir pun mengalami pertumbuhan sektor bisnis industri yang signifikan. Wilayah yang terdiri dari 1,79 juta orang ini memiliki beberapa sentra industri terkemuka, diantaranya adalah sebagai berikut: