Mencari hunian di ibu kota memang terbilang sulit. Bukan tanpa sebab, melainkan karena banyak lahan yang lebih dialokasikan untuk pembangunan gedung perkantoran hingga supermall. Padahal, tren pencarian hunian selalu stagnan di garis atas. Lalu bagaimana supaya kebutuhan papan ini tetap dapat terpenuhi?
Melipir ke daerah penyangga adalah jalan terbaik. Banyak lokasi yang dapat Anda pilih, Ciputat salah satunya. Kawasan ini memiliki total luas 18,39 km2. Diisi oleh tujuh kelurahan dengan jumlah penduduk kurang lebih 260.477 jiwa.
Ciputat sedang diincar banyak pemburu properti karena jaraknya yang begitu dekat dengan Jakarta. Selain itu, banyak infrastruktur yang tersedia sehingga perjalanan tidak sulit. Kemudian, tumbuhlah perumahan di Ciputat. Diisi oleh rumah-rumah yang beragam bentuk dan harganya. Mulai dari rumah murah di Ciputat bersubsidi hingga mahal dengan fasilitas lengkap.
Banyak sekali keuntungan yang akan Anda dapatkan jika membeli hunian di Ciputat. Pertama, cukup banyak calon pembeli rumah dijual di Ciputat adalah orang-orang yang bekerja di Jakarta. Tentu, mereka memilih Ciputat karena aksesnya menuju kantor mudah karena ada beberapa stasiun commuter line. Selain itu, ada TransJakarta yang terhubung langsung ke kawasan bisnis Jakarta (TB Simatupang dan Pondok Indah).
Kedua adalah harga jual rumah yang lebih murah dari area sekitar. Dengan fasilitas dan infrastruktur prima, tentu ini menjadi kabar baik bagi calon pembeli hunian yang ingin menetap di Ciputat. Dan yang terakhir, Anda dapat memilih berbagai jenis konsep perumahan. Banyak dari perumahan di Ciputat sekarang memiliki desain modern kekinian. Dalam segi kualitas bangunan mereka juga sudah cukup baik mengingat material yang digunakan sudah kelas atas.
Ketiga, kawasan Ciputat sangat cocok dijadikan lokasi untuk investasi properti. Kenaikan harga rumah di sana cukup menjanjikan. Rata-rata kenaikannya bisa mencapai 5%-8% per tahun, angka ini akan semakin besar jika lokasi rumah berdekatan dengan jalan utama. Tingginya kenaikan harga rumah di Ciputat ini sangat cocok untuk para investor yang mengincar keuntungan dari capital gain ataupun yield.
Berdasarkan data yang ada di Lamudi, harga rata-rata jual rumah di Ciputat adalah Rp 11.400.000 per meter persegi. Angka tersebut turun 4.2% atau sebelumnya dari Rp 11.900.000 per meter persegi. Harga tersebut dapat dikatakan lebih murah jika dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Contohnya seperti harga rumah dijual di Serpong yang sudah menginjak Rp 13.700.000 per meter persegi atau bahkan harga rumah dijual di Gading Serpong yang sudah menginjak Rp 20.300.000 per meter persegi.
Tahukah Anda ternyata rata-rata harga Rumah Dijual di Ciputat cukup masuk diakal. Berdasarkan data Lamudi rata-rata harga Rumah Dijual di Ciputat cukup terjangkau . Karena harganya relatif terjangkau, daerah ini juga sangat cocok dijadikan lokasi investasi properti terutama bagi mereka yang mengincar keuntungan dari capital gain.
Saat memilih Rumah Dijual di Ciputat , jangan lupa untuk melakukan proses tawar menawar, hal ini bisa dilakukan untuk mendapatkan harga yang terbaik. Simak tipsnya berikut ini.
Jangan terburu-buru untuk membeli/sewa properti
Cek harga pasaran properti di sekitar lokasi
Negosiasi dengan penjual berdasarkan harga yang berlaku dipasaran
Berikan penawar dalam harga wajar
Tarik ulur harga dalam beberapa hari
Bersikap sopanlah saat melakukan proses tawar menawar
Mencari properti menggunakan portal properti merupakan salah satu cara yang cepat untuk mendapatkan properti impian, dengan melalui portal properti Anda bisa mendapatkan beragam informasi tentang properti yang Anda incar dengan sangat lengkap. Nah, bagi Anda yang ingin mencari properti, berikut ini adalah tips aman mencari Rumah Dijual di Ciputat melalui portal properti.
Jangan tergiur dengan harga yang murah, jika harga yang ditawarkan tidak masuk diakal, Anda patut curiga
Jika penjual atau penyewa adalah agen properti, tanyakan keanggotaan AREBI
Cek alamat lokasi properti yang ditawarkan apakah benar-benar ada
Cek alamat kantor agen properti
Bandingkan harga dengan pilihan sejenis
Berikut adalah daftar harga jual rumah di Ciputat yang paling diincar pemburu properti:
Rumah Sakit Cinta Kasih
Rumah Sakit Syarif Hidayatullah
RS Hermina Ciputat
RS Buah Hati Ciputat
Rumah Sakit Ibu dan Anak Dhia
Sekolah Dasar Islam Universitas Al Syukro
SD Pembangunan Jaya
SDN 6 Ciputat
SMPN 3 Kota Tangerang Selatan
SMP PGRI 1 Ciputat
SMP Islam Ruhama
SMAN 1 Kota Tangerang Selatan
SMA Dua Mei
SMAIT Adzkia
UIN Syarif Hidayatullah
Universitas Pembangunan Jaya
Plaza Ciputat
Ramayana Ciputat
Bintaro Jaya Xchange
Pasar Ciputat
Tim Lamudi sempat menganalisa untuk mengetahui seberapa besar minat seseorang untuk mencari tahu informasi tentang pencarian iklan rumah di Ciputat. Dari analisis tersebut diketahui bahwa minat masyarakat untuk mencari tahu iklan perumahan di Ciputat cukup tinggi dan terus meningkat. Seperti pada tahun 2019 total pencarian ada sekitar 1.050 orang, kemudian pada tahun 2020 melonjak tajam menjadi 1.260 orang. Tingginya orang yang ingin membeli rumah di sana bisa dijadikan indikator utama bahwa daerah kawasan Ciputat sangat cocok untuk dijadikan lokasi untuk investasi, baik bagi mereka yang ingin mengincar keuntungan dari capital gain ataupun yield.
Bagi Anda yang ingin mengincar keuntungan dari kenaikan harga jual atau capital gain, kawasan Ciputat sangat cocok untuk dipilih. Berdasarkan data portal properti Lamudi, tren kenaikan harga jual rumah di Ciputat sedikit melandai tetapi masih tetap menguntungkan. Contohnya pada tahun 2019 rata-rata harga rumah di sana mencapai Rp 12.100.000 per meter persegi sekarang mencapai Rp 12.900.000 per meter persegi atau meningkat sekitar 2.4%. Bandingkan dengan rata-rata kenaikan harga rumah dijual di Pamulang yang saat ini harga rata-ratanya mencapai Rp 9.790.000.
Jika Anda para investor yang ingin mencari keuntungan dari pasar sewa, membeli rumah di area Ciputat bisa menjadi instrumen investasi yang menguntungkan karena harga kontrakan di Ciputat setiap tahunnya terus merangkak naik. Seperti pada tahun 2019 lalu harga sewa di sana Rp 370.000 per meter persegi kemudian tahun 2020 menjadi Rp 412.000 per meter persegi.