Pasar properti di Banten tak sebatas kebanjiran peminat dari para investor dan spekulan properti. Dengan pertumbuhan beberapa kawasan yang makin modern ditambah dengan pertumbuhan perekonomian yang membaik, hal ini ikut mendorong perrmintaan sewa unit properti di sebagian kawasan di Banten yang dianggap memiliki poin lebih sehingga memberi kenyamanan tersendiri untuk tinggal di sana. Hal tersebut juga diungkapkan oleh Anton Sitorus, Head of Research Jones Lang LaSalle Indonesia, ketika memberi pernyataan tentang kawasan Serpong, Banten. Ia mengungkapkan meskipun di luar Jakarta, aksesibilitas kawasan Serpong terbilang mudah, dimana masyarakat di sana bisa memilih akses jalan tol hingga jalur kereta api.
Sebagian wilayah di Banten, pun tumbuh menjadi kota modern dengan berbagai fasilitas untuk memenuhi gaya hidup kaum urban. Seperti hadirnya mal dengan segmen menengah atas yang mengusung hadirnya brand ternama. Begitu juga dengan merebaknya restoran dan kafe yang menjadi salah satu kebutuhan kaum urban yang tak sekadar untuk bersantap melainkan juga sebagai tempat hang out. Seperti yang tampak di Teraskota yang berlokasi di BCD City.
Beberapa wilayah yang makin diserbu dengan permintaan sewa unit hunian, baik rumah dan apartemennya adalah Bintaro, Ciputat, Serpong, Karawaci, dan Cilegon. Apartemen termasuk hunian yang paling dicari sebagai unit sewa di kawasan tersebut. Harga sewanya pun terbilang bersaing dengan sewa apartemen di Jakarta, yakni sekitar Rp 2,5- Rp 6 juta per unit per bulan dengan tipe unit studio dan satu ruang tidur. Sementara untuki harga sewa rumah di beberapa kawasan di Bintaro, Serpong, Karawaci, dan Ciputat berkisar antara Rp 30 juta sampai Rp 100 juta pertahun tergantung dari kondisi bangunan, lokasi, serta ketersediaan perabot di dalamnya.
Tumbuhnya kawasan bisnis terpadu di beberapa wilayah di Banten ikut meningkatkan permintaan sewa akan unit kantor. Menurut Ishak Chandra, Managing Director Corporate Strategy and Services Sinarmas Land, mengungkapkan bahwa kisaran harga lahan sampai akhir 2013 di area yang digunakan untuk unit komersial di sekitar Serpong berada pada kisaran Rp 10 juta sampai Rp 13 juta per meter persegi. Sementara kisaran harga sewanya mencapai Rp 150 ribu-200 ribu per meter persegi.
Maraknya permintaan sewa juga terjadi di unit ritel yang berada di mal atau pusat perbelanjaan. Munculnya proyek pusat perbelanjaan dengan skala menengah atas seperti The Breeze dan Living World membuat permintaan sewa ruang ritel pun terus mengalir. Kisaran harga sewa untuk ruang ritel berkisar di angka Rp 322 ribu per meter persegi per bulan.