Berbatasan langsung dengan Badung dan Denpasar, Gianyar tampil memesona di mata para turis lokal dan internasional. Luasnya mencapai 36 ribu hektar, terletak 250 – 950 meter dari permukaan laut. Pemandangan kotanya segar, dihiasi pohon-pohon hijau, dan sungai. Di sini, Anda bisa menjumpai lokasi-lokasi yang kaya dengan persawahan, perkebunan, peternakan, hingga industri-industri kecil dan kerajinan rumah tangga. Kabupaten ini juga menyediakan beragam hotel, penginapan, dan juga spot-spot kuliner. Selain itu, kegiatan ekonomi di Gianyar juga didukung keberadaan bank dan koperasi.
Soal pendidikan, menurut situs pemda setempat, per tahun 2011, tersedia 120 lokasi pendidikan pra sekolah (Taman Kanak-kanak), 289 Sekolah Dasar, 47 SLTP, 17 SMU, dan 27 SMK. Daerah ini juga diwarnai pertunjukan kesenian dan pentas tari. Banyak pula perkumpulan olahraga yang bisa Anda ikuti; atletik, voli, bulutangkis, sepak bola, tenis meja, dan lain-lain. Stamina Anda juga ditunjang dengan fasilitas kesehatan, berupa rumah sakit pemerintah dan swasta, plus puskesmas.
Selain itu, kawasan ini juga kaya dengan berbagai destinasi wisata, yang cocok untuk hiburan pribadi atau keluarga Anda. Sebagai contoh, Ubud—yang dihiasi Monkey Forest, Puri Ubud, galeri lukisan, hingga pasar seni. Anda juga berkunjung ke Sukawati, tempat yang cocok untuk belanja kerajinan dan oleh-oleh khas Bali. Atau, menelusuri Bali Safari & Marine Park, kebun binatang paling besar di Pulau Dewata. Dengan segala kelengkapan fasilitas dan kondusifnya wilayah ini maka tak heran jika investasi beli tanah, sewa tanah untuk usaha, villa untuk disewakan kembali, atau landed house untuk end user sangat baik dibidik disini.
Dengan potensi daerah yang menyediakan pusat pendidikan dan rekreasi, Gianyar pastinya representatif untuk tempat tinggal, terutama bagi keluarga yang telah memiliki anak. Ditambah lagi, sejumlah opsi sewa rumah di Gianyar relatif murah. Contohnya, di Saba, rumah seluas 90 m2, yang memiliki tiga kamar tidur dan satu kamar mandi, dikontrakan dengan harga Rp 15 juta. Sedangkan untuk rumah yang didirikan di atas lahan seluas 100 m2, dengan dua kamar tidur dan satu kamar mandi, tarif kontraknya Rp 18 juta. Ada pula rental hunian seluas 55 m2, dua kamar mandi, dan satu kamar dengan tarif Rp 19 juta per tahun.
Untuk unit mewah yang dikontrakan, pilihannya yang ada cukup banyak. Misalnya, rumah dengan fasilitas kolam renang, taman, dan garasi. Jika luasnya hingga 190 m2, tiga kamar tidur dan tiga kamar mandi, biaya kontraknya bisa menembus angka Rp 540 juta. Bahkan, dengan fasilitas yang kurang lebih sama, biayanya bisa mencapai Rp 1.1 miliar, untuk hunian (villa) seluas 400 m2. Disisi lain apabila biaya mencukupi Anda dapat menyasar beli hunian karena lebih praktis apabila memang settle untuk bermukim atau munngkin berinvestasi dikawasan ini.